Tanah haram (Makkah dan Madinah) adalah tempat yang mulia. Di antara kemuliaannya adalah akan dilipatgandakan pahala shalat di masjid di tanah tersebut. Khusus untuk tanah haram di Makkah, kita ketahui bahwa pahala shalat di Masjidil Haram adalah 100.000 kali dari shalat di masjid lainnya.
Dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173.)
Diriwayatkan oleh At-Thahawiy dalam Musykilul Atsar 609, Al Bazzar dalam Musnad 4143, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman 3854 dari Abu Ad-Darda’ ra dari Nabi SAW bersabda :
فَضْلُ الصَّلاَةِ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ عَلَى غَيْرِهِ : مِئَةُ أَلْفِ صَلاَةٍ وَفِي مَسْجِدِي : أَلْفُ صَلاَةٍ وَفِي مَسْجِدِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ : خَمْسُ مِئَةِ صَلاَةٍ
Keutamaan shalat di Masjidil Haram di bandingkan dengan masjid lainnya seratus ribu kali lipat shalat, dan di masjidku (Masjid Nabawi Madinah) seribu kali lipat shalat, dan Masjid Baitul Maqdis (Masjid Al Aqsha) lima ratus kali shalat di tempat lain.
Nabi SAW juga bersabda:
لا تشد الرحال إلا إلى ثلاثة مساجد: المسجد الحرام ومسجدي هذا والمسجد الأقصى
“Tidak boleh mengadakan perjalanan kecuali ke tiga masjid; Masjidil Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsa.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Suatu hal yang telah diketahui, jika seseorang ingin melakukan perjalanan jauh (untuk ibadah) ke Masjid Syaáb misalnya, atau Masjid Jamizah, atau selainnya, maka kita katakan hal ini tidak diperbolehkan. Berdasarkan hadits Nabi SAW yang melarang melakukan perjalanan kecuali di 3 masjid saja.
Sungguh beruntunglah mereka yang bisa melaksanakan ibadah haji atau umroh, karena biaya yang mereka keluarkan sebenarnya tidak sebanding dengan “nilai” yang akan bisa mereka dapatkan apabila memang ibadah haji dan umroh betul-betul dilakukan dengan ikhlas dan hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT. Bagi mereka tidak penting sebutan haji atau hajjah ketika tiba di tanah air, tetapi nilai ibadah tersebutlah yang paling utama dibandingkan dengan apapun. Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung yang dapat menunaikan ibadah haji dan umroh Amiin yra…
Artikel Terkait:
- Jadwal Seminar Percepatan Umroh dan Rezeki (SPUR)
- Kisah Seorang Lelaki dengan Empat Orang Istri
- Ya Allah Panggil Kami Ke Baitullah, Sebelum Kami ke Rahmatullah
- Hikmah dan Keutamaan Ibadan Qurban
- ANTRIAN HAJI Daftar Tunggu Mencapai 40 Tahun
- Keajaiban Makkah dan Madinah
- Keajaiban Kota Makkah dan Madinah (Part 2)
- Jihad Bagi Seorang Wanita
- KEMENAG: Harga Umrah Minimal 25 Juta, jika 16 Juta Kebawah itu adalah Money Games
- Keutamaan Ibadah Haji
- Dahsyatnya Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim
- Sudah Mampu Haji tapi ketika mati belum naik haji, pilih meninggal sebagai Yahudi atau Nasrani?
- Tempat-tempat yang Paling Mustajab saat Haji dan Umroh
- Umroh Gratis Dengan Solusi Umroh
- Sudah Mampu Haji tapi ketika mati belum naik haji, pilih mati sebagai Yahudi atau Nasrani?
- Doa cara Mudah Naik Haji
- Solusi Daftar Haji yang terlalu lama
- Gerakan Umroh Bersama (GUB) Desember 2015
Sumber: Happy Islam, Muslim.or.id